CONFESSIONS OF A SHOPAHOLIC

Directed by P.J. Hogan
Produced by
Jerry Bruckheimer
Written by Novels :
Sophie Kinsella Screenplay : Tim Firth, Tracey Jackson
Starring
Isla Fisher, Hugh Dancy, Krysten Ritter
Music by
James Newton Howard
Cinematography Jo Willems
Editing by
William Goldenberg
Distributed by
Touchstone Pictures


Kehidupan Ironis si Gila Belanja

The Confession of a Shopaholic adalah sebuah film drama komedi yang benar-benar menyakitkan. Kisah seorang perempuan mapan yang bekerja di sebuah majalah keuangan, tapi punya kebiasaan gila belanja.

Adalah RebeccaBloomwood, seorang penulis di majalah keuangan terkenal di New York, yang selalu memiliki tips jitu bagaimana mengatur keuangan. Nama Rebecca pun langsung terkenal. Dia selalu diundang dalam acara diskusi keuangan dan menjadi pembicara di televisi.

Ironisnya, dalam kehidupan sehari-hari, teori yang selalu dikemukakan di majalah tidak sepenuhnya dipenuhi oleh Rebecca.

Dia benar-benar gila belanja. Apa saja dibelinya tanpa memikirkan kondisi keuanannya. Suatu hari dia mendapat tagihan dari bank yang mengeluarkan kartu kredit. Rebecca telah memakai kartu kredit di luar batas limit.

Parahnya Rebecca malah menganggap bahwa kartunya dicuri sehingga ada orang yang memanfaatkan kartunya. Tagihannya mencapai US$900. Di balik ketenarannya sebagai penggagas manajemen keuangan, Rebecca justru menjadi incaran debt collector karena utangnya yang menggunung.

Rebecca pun harus tipu sana sini termasuk pada atasannya, Luke, demi mendapatkan uang. Karena gajinya tidak mencukupi untuk membiayai belanja, Rebecca pindah kerja.

Dia melamar sebagai penulis di sebuah majalah Alette. Sebelum tampil dalam wawancara pekerjaan, Rebecca masih sempat mencari syal warna hijau yang harganya US$120. Padahal duit di tangan pun sudah tidak ada. Tidak disangka masuk ke majalah mode, Rebecca bertemu dengan orang-orang yang punya hobi belanja. Petualangan pun dimulai. Rebecca memang tidak bisa menghentikan kebiasaan belanja. Suatu ketika dia mulai menyadari setelah melihat seorang perempuan yang jatuh miskin dan menjadi gelandangan karena kebiasaan berbelanja.

COLUMBUS DAY



Directed by Charles Burmeister
Written by
Charles Burmeister
Starring
Val Kilmer, Marg Helgenberger, Wilmer Valderrama


Petualangan John Cologne Untuk Jadi Kaya


Film Columbus Day adalah film drama yang dibalut dengan kasus-kasus kriminal. Dikisahkan John Cologne seorang pencuri yang bersembunyi di sebuah taman kota. Di tempat itu dia berencana untuk membongkar barang curiannya.

Sayangnya, sebelum membongkar barang curian, John bertemu dengan seorang anak lelaki bernama Antoine yang tersesat disana.

Di situlah terjadi jalinan persahabatan antara John dan Antoine. Seiring pertemanan itu, Antoine meminta John agar menelepon mantan istri dan anaknya. Antoine berharap John bisa bereuni dengan kedua orang yang pernah dekat dengannya. Usulan Antoine ini benar-benar menggerakkan hatinya. Apalagi Antoine pun memberikan pesan bahwa John bisa menjadi kaya raya.

John pun ingin hidup bahagia, apalagi kaya, tidak menjadi pencuri. Usulan Antoine itu disanggupinya. Saat bisnis dimulai, John melindungi Antoine agar jauh dari bahaya. Sebab, bisnis yang dijalaninya sangat berisiko. Dia dipulangkan ke Florida untuk berkumpul dengan keluarganya. Lalu bisnis apa yang dijalani John? Dan bisakan dia menjadi kaya serta kembali ke istri dan anaknya? Simak saja Columbus Day.

Film ini mencampurkan sisi gelap John di dunia kriminal yang dipadu dengan sosok John sebagai seorang ayah dan pernah memiliki keluarga. Hitam dan putih John Cologne ditampilkan dalam Columbus Day.

Inilah film terbaru Val Kilmer. Memang penampilan Val Kilmer di bioskop-bioskop di Indonesia terbilang jarang dalam beberapa tahun ini. Padahal dia cukup banyak membintangi film. Apalagi dia sudah menyelesaikan beberapa film sampai 2011.

Nama Val Kilmer mulai menjulang saat tampil sebagai Chris Shiherlis dalam film Heat berduet dengan Al Pacino dan Robert De Niro. Film ini telah dibuat sekuelnya pada tahun ini, dengan peran yang sama.

SEVEN POUNDS

Directed by Gabriele Muccino
Produced by Todd Black, Jason Blumenthal,
James Lassiter, Will Smith, Steve Tisch
Written by
Grant Nieporte
Starring : Will Smith,
Rosario Dawson, Woody Harrelson, Michael Ealy, Barry Pepper
Music by
Angelo Milli
Cinematography Philippe Le Sourd
Editing by
Hughes Winborne
Distributed by
Columbia Pictures


Menebus Dosa dengan Mendonorkan Organ

Film Seven Pounds merupakan film Will Smith yang sangat sentimentil. Benar-benar membuat perasaan hanyut. Apabila selama ini Anda melihat peran Smith dalam film aksi, komedi, atau thriller, kini dia tampil untuk menguras air mata Anda.

Sebuah kisah yang sangat mustahil dilakukan oleh seorang manusia yang hidup sehat, kemudian mendonorkan tujuh organ tubuhnya yang sangat vital.

Film Seven Pounds diawali dengan kisah Tim Thomas (Will Smith) yang mengalami kecelakaan mobil. Gara-garanya dia menyetir sambil menelepon seseorang. Ada tujuh korban tewas dalam peristiwa itu.

Satu tahun setelah kecelakaan, Tim yang bekerja sebagai ahli mesin pesawat memilih keluar. Dia masih tertekan dan trauma akibat peristiwa tewasnya tujuh orang dalam kecelakaan mobil itu. Tim kemudian berjanji akan mendonorkan organ-organ tubuhnya kepada tujuh orang sebagai tindakan penebusan dosa.

Dia ingin mendonorkan sebagian paru-parunya kepada adiknya. Enam bulan kemudian Tim mencangkokkan hatinya kepada seorang anak. Tidak berhenti disitu, Tim terus mencari calon-calon penerima organ tubuhnya, hingga dua minggu sebelum Tim meninggal karena tujuh organnya telah didonorkan kepada orang yang membutuhkan. Ternyata sumbangan Tim sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan.

Kemudian para penerima donor organ tubuh Tim saling bertemu dan berbagi cerita tentang kebaikan hati Tim. Will Smith bersedia mengambil peran yang tidak biasa karena dia ingin mengajak orang unuk biasa berbagi dengan orang yang kurang beruntung.

Akting Will Smith sebagai sosok Smith sebagai sosok Tim yang lembut hatinya cukup kuat. Penampilannya benar-benar berbeda dengan film-film sebelumnya. Apalagi tidak ada kata makian yang biasa dia ucapkan dalam setiap dialog pada film-film sebelumnya.

MARLEY & ME


Directed by David Frankel
Produced by Gil Netter, Kevin Halloran, Karen Rosenfelt
Written by
Scott FrankDon Roos Based on the novel by John Grogan
Starring
Owen Wilson, Jennifer Aniston
Music by
Theodore Shapiro
Cinematography
Florian Ballhaus
Editing by
Mark Livolsi



Anjing Terbodoh Membawa Kebahagiaan

Pengantin baru John dan Jennifer Grogan (Owen Wilson dan Jennifer Aniston) memutuskan untuk meninggalkan Michigan dan pindah ke West Palm Beach, Florida. Mereka berdua bekerja sebagai jurnalis di koran lokal terkenal. Disana mereka mulai menghadapi banyak tantangan di usia pernikahan masih muda. Apalagi memulai hidup sebagai keluarga baru memang tidak mudah.

Pasangan itu juga dihadapkan pada karier baru. John dan Jennifer kemudian memutuskan untuk mengadopsi seekor anjing karena keduanya belum siap untuk memiliki anak.

Hadirlah Marley di tengah-tengah keluarga Grogan. Bertahun-tahun lamanya Marley pun menjadi saksi hidup pasang surut kehidupan keluarga Grogans.

John dan Jenny pun lambat laun menyadari bahwa Marley adalah anjing terburuk di dunia yang telah membawa kebahagiaan. Marley adalah penyokong dan pemberi semangat dalam kehidupan keluarga Grogans.

Film ini cukup sukses, seperti halnya novel yang ditulis oleh John Grogans. Digambarkan bagaimana Marley, seekor anjing yang senang membuat keonaran dimana saja, namun ia adalah sosok anjing yang memberikan kehangatan bagi John dan Jennifer.

Film ini mengantarkan sebuah pesan penting bahwa binatang peliharaan yang ada di sekitar kamu tidak bisa dianggap remeh. Seperti Marley yang kadang menciptakan kelucuan, keonaran, tetaplah seekor anjing yang setia pada tuannya. Bahkan menciptakan fondasi cinta yang kuat pada pasangan muda itu. Banyak adegan yang menyentuh perasaan, namun juga membuat tertawa karena kekonyolan yang dibuat Marley.

Owen Wilson dan Jennifer Aniston sangat pas memerankan sosok John dan Jennifer Grogan

GARFIELD'S FUN FEST

Directed by Mark A.Z. Dippé
Produced by
Jim Davis
Written by
Jim Davis
Starring :
Frank Welker, Gregg Berger, Tim Conway, Greg Eagles, Wally Wingert, Jason Marsden, Jennifer Darling,Pat Fraley, Neil Ross, Stephen Stanton, Fred Tatasciore, Audrey Wasilewski
Distributed by
20th Century Fox Home Entertainment

Inilah film terbaru petualangan Garfield si kucing gemuk berwarna kuning keemasan. Garfield juga dikenal sebagai kucing pemalas, tapi cerdik. Namun, kali ini Garfield tidak tampil dengan aktor atau aktris seperti halnya film Garfield terdahulu.

Ini kisah Garfield dalam bentuk animasi bersama rekan-rekannya, termasuk soulmate-nya si anjing setia Odie.

Dikisahkan, Garfield mengikuti acara the big talent show, sebuah acara untuk mencari bakat. Garfield benar-benar berambisi bisa tampil di acara tersebut. Apalagi bila menang, dia akan tampil di acara pertunjukan besar setiap tahun.

Garfield pun ingin mujur hidupnya. Menjadi terkenal dan dipuja banyak penggemarnya. Namun saat menghadapi kontes, justru Garfield tampak sedih. Dia telah kehilangan selera humor. Masalahnya sederhana, Garfield jatuh cinta pada Arlene.

Di sisi lain, dia harus berhadapan dengan kucing Meksiko bernama Ramone yang juga menarik perhatian Arlene. Apalagi ada gelagat Arlene lebih memperhatikan Ramone alih-alih Garfield.

Garfield memilih pergi bersama Odie, menyepi sambil menenangkan diri.

Mereka bertemu dengan kodok yang tahu betul bagaimana cara menghibur orang. Kodok itu mengajarinya untuk tidak lagi kehilangan selera humor.

Atas dorongan si kodok yang baik hati, Garfield siap bertanding melawan Ramone di ajang kontes adu bakat. Sekaligus menaklukan hati sang idolanya, Arlene. Garfield pun siap berpetualang dan menemukan hal baru untuk memenangi semua pertandingan.

Pengisi suara Garfield dipercayakan kepada Frank Welker.

SLUMDOG MILLIONAIRE

Directed by
Danny BoyleLoveleen Tandan (co-director: India)
Produced by
Christian Colson
Written by
Screenplay:
Simon Beaufoy


KISAH SI MISKIN MENDADAK KAYA

Film Slumdog Milionaire berlatar belakang kehidupan sosial masyarakat India yang tanpa dibintangi aktor dan aktris top. Sutradaranya pun terbilang pendatang baru. Tapi justru film ini mendapatkan berbagai penghargaan internasional.

Film ini diadaptasi dari novel yang ditulis oleh seorang diplomat Vikas Swarup. Uniknya, novel tersebut juga dijatuhi berbagai penghargaan internasional.

Dikisahkan, Jamal yang hidup miskin mendadak menjadi seorang miliuner. Kekayaan itu bukan karena korupsi atau mendapatkan lotre. Bahkan tidak ada dermawan yang memberi uang sepeser pun. Jamal Malik mengikuti lomba Who Wants To Be a Millionaire versi India dan menjadi juara pertama. Dia pun berhak mendapatkan hadiah satu miliar rupee.

Kemenangan Jamal ini membuahkan malapetaka. Seorang inspektur polisi akhirnya menggiringnya ke kantor polisi di Mumbai, India. Inspektur polisi itu curiga Jamal telah berbuat curang. Alasannya sederhana, bagaimana mungkin anak gembel yang tinggal di kawasan kumuh bisa memenangi lomba. Apalagi lawannya adalah orang-orang berpendidikan.

Jamal pum menjelaskan dengan sangat sederhana. Pertyanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara, telah menjadi bagian dari kehidupannya. Kemudian dalam film itu ditampilkan kilas balik dari kehidupan Jamal bersama saudaranya serta teman-teman sebayanya. Kemiskinan menyebabkan Jamal dan teman-temannya harus berkelana, menyambung hidup dengan mengamen, atau mencopet. Pengalamam hidup berpindah-pindah itu semakin menambah pengetahuan Jamal.

Semua pertanyaan yang dilontarkan pembawa acara menjadi mudah baginya. Sebab, Jamal mengalami sendiri berkelana ke kota-kota India, dan mengalami berbagai peristiwa.

THE PINK PANTHER 2

Distributor: Columbia Pictures
Release Date: 2009-02-06
Starring: Steve Martin, Jean Reno, Emily Mortimer, Andy Garcia, Yuki Matsuzaki, Alfred Molina, Aishwarya Rai, John Cleese, Molly Sims
Directed by Harald Zwart
Produced by Robert Simonds
Written by Scott Neustadter, Michael H. Weber, Steve Martin




Film The Pink Panther 2 merupakan sekuel dari film The Pink Panther yang cukup sukses itu. Kisah seri kedua ini masih terfokus pada Inspektur Jacques Clouseau (Steve Martin), seorang detektif yang legendaris di Prancis.

Clouseau ditugasi menjaga sebuah berlian yang tidak ternilai harganya. Berlian bernama Pink Panther itu ditemukan di sebuah kotak tiket parkir, di luar museum. Kemudian benda itu oleh polisi diamankan di museum. Tanpa diduga berlian berharga tersebut dicuri oleh seorang pencuri profesional Tornado.

Inspektur Dreyfus yang semula menangani masalah itu angkat tangan. Dia kemudian meminta Clouseau menangani pencurian berlian Pink Panther sekaligus meringkus pelakunya.

Dreyfus memerintahkan Clouseau menangkap Tornado dan mengembalikan berlian itu. Perintah tersebut tidaklah mudah. Apalagi Tornado adalah pencuri yang hebat dan memiliki anak yang cantik. Clouseau pun sewaktu-waktu bisa lupa menjalankan tugasnya karena terpesona kecantikan anak Tornado.

Namun sang legenda Clouseau terus berupaya menangkap Tornado. Banyak kejadian lucu saat Clouseau beraksi meringkus Tornado. Komedi situasi yang dibangun dalam The Pink Panther 2 ini cukup membuat orang tertawa. Adakalanya menjengkelkan juga melihat akting Steve Martin yang terkadang sangat konyol.

Film The Pink Panther ini diadaptasi dari film animasi yang cukup populer buatan Prancis. Film tersebut juga diputar primer saat Festival Film Berlin (berlinale).