CARRIERS

Melawan Sisi Gelap Manusia
Bertekad untuk menghindari sebuah wabah mematikan yang melanda dunia, empat anak muda mengambil langkah seribu melewati bagian barat daya Amerika.
Keempatnya adalah Danny (Lou Taylor Pucci), Brian (Chris Pine), Bobby (piper Perabo), dan Kate (Emily Van Camp). Danny dan Brian adalah kakak beradik, sedangkan Bobby adalah kekasih Danny, dan Kate teman sekolah Danny.
Mereka ingin mencapai suatu tempat yang memungkinkan bisa selamat. Selama empat hari, mereka berhadapan dengan bahaya wabah dan mulai mendatangkan perpecahan di antara mereka.
Akhirnya mereka menyadari bahwa musuh mereka bukanlah mikroba yang menyerang manusia, tetapi kegelapan yang ada di dalam mereka sendiri.
Film ini menarik sekali, bukan karena penyakit aneh yang menyerang tubuh manusia, melainkan sebuah fakta bahwa sisi gelap manusia sangat mempengaruhi kondisi psikologisnya.
Film drama suspensi yang cukup kuat dalam membangun hubungan setiap karakternya. Tidak bisa dipungkiri bahwa sering kali manusia menjadi paranoid melihat orang lain menjadi berubah.
Film ini mengingatkan kita pada peristiwa pandemi flu burung atau flu babi. Bagaimana kepanikan yang melanda seluruh dunia, terhadap virus flu yang belum ada obatnya itu.
Munculah sikap curiga mencurigai satu dengan yang lain disebabkan kecemasan setelah tertular virus mematikan. Film garapan Alex dan David Pastor ini memang ingin menunjukkan bahwa diantara manusia, sering kali muncul adanya sisi gelap.
Bila tidak disadari, sisi gelap ini bisa menjadi momok bagi manusia itu sendiri. Bahkan bisa membunuh dan menghancurkan orang lain.
Film drama thriller berdurasi 84 menit itu cukup memikat dan mampu meregangkan bulu kuduk. Sebab di antara keempat orang ini, musuhnya bukan lagi virus mematikan, tetapi sesuatu yang gelap, dalam, dan tidak terdeteksi sama sekali.

DYING BREAD



Directed by Jody Dywer
Produced by Michael BoughenRod Morris
Written by Michael BoughenRod Morris
Starring
Nathan Phillipsand, Leigh Whannell
Music by Nerida Tyson-Chew
Cinematography Geoffrey Hall
Editing by Mark Perry



Ancaman Spesies Kanibal

Seorang mahasiswa ilmu hewan bernama Nina (MirrahFoulkes) menyatakan ia bisa membuktikan bahwa masih ada harimau Tasmania yang hidup.

Ia lantas menempuh perjalanan menembus alam liar Tasmania bersama pacarnya Matt (Leigh Whannell) dan sahabat mereka Jack (Nathan Phillips).

Sayangnya Nina tidak tahu bahwa di Tasmania pada abad 19, seorang napi pembunuh keji bernama Alexander Pearce berhasil kabur dari penjara.

Dia kemudian memakan rekan sesama napi lainnya yang juga kabur, untuk mempertahankan diri.

Walaupun Perce berhasil ditangkap kemudian dihukum gantung pada 1824, dia ternyata sudah memiliki keturunan berupa sekelompok orang yang tetap memelihara budaya kanibalisme hingga di zaman sekarang.

Tidak dapat dihindarkan Ninadan teman-temannya bertemu dengan suku kanibal itu.

Kelompok kanibal ini memiliki kebutuhan untuk makan dan berkembang biaknya membuat mereka menjadi spesies terancam punah.

Film buatan Australia ini menampilkan sebuah cerita thriller yang tidak biasa.

Kelompok kanibal itu mengancam nyawa Nina, Matt, dan Jack.

Film ini menawarkan ketegangan-ketegangan di hutan yang sangat asing.

Di samping itu komunitas kanibal itu membutuhkan manusia sebagai makanan, agar tidak punah. Di sinilah predator terus mengejarkemana manusia pergi.

Penggambaran ceritanya cukup menarik. Apalagi film ini menawarkan sesuatu yang tidak biasa, yakni kehadiran para kanibal yang mengancam nyawa tiga anak muda.

Film buatan Australia dan digarap oleh sutradara Jody Dwyer, menawarkan sebuah wacana baru tentang kelompok masyarakat kanibal yang bisa menghancurkan manusia.