WHITEOUT


Menyelidiki Pembunuhan di Antartika

CARRIE Stetko, seorang deputy marshal, ditugasi ke Antartika untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Dia harus memulai menyelidiki kasus itu dalam waktu tiga hari, sebelum musim dingin di Antartika dimulai.

Dalam waktu yang sama Robert Pryce, seorang penyelidik dari PBB, juga ke benua dingin Antartika dengan tujuan yang sama. Carrie dan Robert bekerja sama untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius itu.

Saat menyelidiki pembunuhan misterius, Carrie sempat diserang oleh si pembunuh. Namun, dia bisa selamat dan harus merelakan dua jarinya terputus akibat benda tajam yang dimiliki si pembunuh.

Sampai akhirnya Carrie menemukan benang merah siapa pelaku pembunuhan, dikaitkan dengan kasus pembunuhan yang dibekukan di sebuah wilayah. Semua itu terkait dengan sebuah peristiwa masa lalu.

Nyawa Carrie pun terancam. Dia tidak menyadari si pembunuh berada di dekatnya dan siap menghabisi nyawanya.

Film ini memang memberikan nuansa baru bagi Kate Beckinsale. Dia berperan sebagai seorang penyelidik dan mengurus pembunuhan misterius. Kisahnya pun sangat sederhana. Cara menyusun plot cerita tidak begitu rumit.

Dari awal pun sudah bisa dilihat siapa sosok jahat yang muncul dan menjadi pelaku pembunuhan. Dari segi penalaran, kisah pembunuhan misterius itu juga sangat masuk akal.

Banyak pula adegan aksi yang menegangkan karena film ini memang dikemas untuk film drama misteri pembunuhan. Sisi menariknya adalah menampilkan suasana mirip di Antartika yang beku, sepi dan penuh salju.

Lokasi syutingnya di Boucherville, Quebec, Kanada. Daerah itu memang penuh salju, berangin, dan sepi.

Kate Beckinsale yang sebelumnya dikenal sebagai bintang Underworld dan Serendipity bermain cukup apik. Dia mampu bermain di bawah tekanan suhu yang sangat rendah. Penciptaan suasana Antartika pun cukup berhasil. Film garapan Dominic Sena ini cukup menghibur sebagai sebuah film aksi misteri.

No comments:

Post a Comment